Minggu, 07 Oktober 2018

Memulai Hijrah Dengan Membentuk Keluarga Yang Qurani

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
segal puji bagi Allah jalla jalaaluh, serta sholawat salam untuk baginda Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam.
Saudara saudariku teman hijrah dimana pun antum berada, hampir semua ummat Islam jika ia ditanya, inginkah antum punya anak hafal Quran?
Maka jawabannya pasti ingin.
ikhwan sekalian yang dirahmati Allah, terkadang kita terlalu memaksakan kehendak kita tanpa memikirkan orang yang kita tuntut. Padahal "nasehat yg berupa contoh itu jauh lebih efektif dri pada nasehat yang berupa ucapan saja".
ikhwan sekalian, kita ingin anak-anak kita hafal Quran, maka berdoalah, minta ke Allah, terus PDKT sama Allah, kemudian ikhtiyarlah ikhwan, termasuk salah satu ikhtiyar adalah mencarikan nafkah yg halal, menyekolahkan anak kita ke tempat yang ada didalamnya menghafal Quran, dan salah satu ikhtiyar yang paling penting adalah menuntut diri kita sendiri sebagai orang tua untuk hafal Quran, setidaknya berusaha semaksimal mungkin.
One day one ayat, one day one shett, one day two sheet, gak papa, teruslah menghafal, pelan-pelan anak kita akan meniru, pelan-pelan anak kita akan kepo, akan tenggelam dalam kajian-kajian Quran bersama antum, dia akan semangat, dia akan merindukan masa-masa bersama dengan Quran.
Ikhwan, berdoa yang pertama, ikhtiyar yang kedua dan yang ke tiga adalah pasrah.
Ikhwan, pasrah adalah hal yang paling akhir, bukan anjuran awal. Karena banyak orang yang berkata, "dia hafal Quran karena emang Allah jadikan dia hafal Quran"
Ikhwan, tidak ada kesuksesan tanpa proses. Semua pwnghafal Quran bisa sukses hafal 30 juz, itu melalui tahapan-tahapan, melalui rintangan-rintangan, dan tahapan serta rintangan itulah yang musti kita lalui juga, agar kita bisa menyusul mereka-mereka yang sudah sukses dalam perjalanan menghafal Kalamullah, Al-Quranul Karim. Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar